MAKNA DAN ARTI POHON ATAU DAUN
Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon...
Dia berkata, ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari pohon:
1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri…
Buah adalah hasil dari pohon...
Lalu dari mana pohon memperoleh makan?
Pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam akarnya, semakin banyak nutrisi yang dapat diserapnya. Hal ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Tuhan sebagai Sumber Kehidupan kita...
Ada sebuah cerita menarik...
Katanya buah kurma itu manis sekali...
Mengapa bisa begitu?
Menurut cerita, pohon kurma itu ditanam di padang pasir...
Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter dan kemudian ditutup dengan 4 lapisan...
Sebelum pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam hingga menembus 4 lapisan tersebut dan pada akhirnya menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir...
Hal ini memperlihatkan bahwa ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa...
2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang…
Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain...
Dalam hal ini, kita berbicara tentang prinsip memberi, dimana kita tidak bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk menghasilkan dan membagikan buah...
Artinya apa?
Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan, jadi bukan sekadar untuk kenikmatan sendiri...
Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita...
Ada satu pelajaran dari Warren Buffet tentang kehidupannya...
Beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan. Beliau masih hidup di rumah yang sama sejak puluhan tahun yang lalu dan masih menggunakan mobilnya yang sama juga.
Tetapi ketika kekayaannya mencapai 35 Miliar USD beberapa tahun yang lalu, dia berkomitmen untuk menyumbangkan 31 Miliar USD. Lihatlah bagaimana kondisi beliau sekarang. Kekayaannya justru semakin bertambah…
3. Buah yang dihasilkan pohon menghasilkan biji, dan biji tersebut menghasilkan multiplikasi…
Hal ini menunjukkan tentang bagaimana hidup kita hendaknya memberi dampak terhadap orang lain...
Kepemimpinan bukan sekadar berbicara mengenai posisi/jabatan, tapi pengaruh dan inspirasi yang dapat diberikan kepada orang lain...
Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Tuhan memberkati..
Dia berkata, ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari pohon:
1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri…
Buah adalah hasil dari pohon...
Lalu dari mana pohon memperoleh makan?
Pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam akarnya, semakin banyak nutrisi yang dapat diserapnya. Hal ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Tuhan sebagai Sumber Kehidupan kita...
Ada sebuah cerita menarik...
Katanya buah kurma itu manis sekali...
Mengapa bisa begitu?
Menurut cerita, pohon kurma itu ditanam di padang pasir...
Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter dan kemudian ditutup dengan 4 lapisan...
Sebelum pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam hingga menembus 4 lapisan tersebut dan pada akhirnya menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir...
Hal ini memperlihatkan bahwa ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa...
2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang…
Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain...
Dalam hal ini, kita berbicara tentang prinsip memberi, dimana kita tidak bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk menghasilkan dan membagikan buah...
Artinya apa?
Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan, jadi bukan sekadar untuk kenikmatan sendiri...
Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita...
Ada satu pelajaran dari Warren Buffet tentang kehidupannya...
Beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan. Beliau masih hidup di rumah yang sama sejak puluhan tahun yang lalu dan masih menggunakan mobilnya yang sama juga.
Tetapi ketika kekayaannya mencapai 35 Miliar USD beberapa tahun yang lalu, dia berkomitmen untuk menyumbangkan 31 Miliar USD. Lihatlah bagaimana kondisi beliau sekarang. Kekayaannya justru semakin bertambah…
3. Buah yang dihasilkan pohon menghasilkan biji, dan biji tersebut menghasilkan multiplikasi…
Hal ini menunjukkan tentang bagaimana hidup kita hendaknya memberi dampak terhadap orang lain...
Kepemimpinan bukan sekadar berbicara mengenai posisi/jabatan, tapi pengaruh dan inspirasi yang dapat diberikan kepada orang lain...
Filosofi Daun
Kau tahu daun? Ya, daun, yang bentuknya melebar ditengah dan menguncup diujung. Sebagian besar orang memang mengacuhkan daun, perhatian mereka selalu banyak tertuju pada bunga. Daun yang hanya bisa dinikmati keindahannya ketika dalam jumlah banyak, terlihat hijau dan indah.
Entah, tiba-tiba saja aku ingin sedikit berfilosofi tentang daun. Daun yang seperti diamtak bergerak, acuh, terabaikan, dan hanya sesekali bergerak jika diterpa angin.
Belakangan ini, aku memang sedikit jarang menulis dijejaring sosial media. Biasanya aku sangat aktif dan bersemangat menulis dan menuangkan segala ide dan gagasan yang aku punya untuk kemudian aku share di jejaring sosial media, terutama facebook. Namun, akhir-akhir ini aku jarang membukanya. Banyak yang mengira aku angin-anginan menulis. Ada juga yang mengira aku sudah malas lagi menulis. Tidak! Menulis adalah jiwaku sedari kecil. Aku tetap menulis, sekalipun tidak aku publish di internet.
Aku ini seperti Filosofi daun, terlihat diam membisu tanpa arti. Namun aku punya stomata, yang mampu menyerap bias cahaya mentari untuk berfotosintetis, lalu aku tumbuh dan terus berkembang, hingga menghasilkan bunga-bunga indah yang bermekaran. Aku tidak ingin seperti halilintar, yang terlihat menggebu-gebu ketika mengeluarkan kilatnya, namun kemudian menghilang tanpa bekas.
Ya, itulah filosofiku, tentang daun. :)
Demikianlah yang diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon... Entah, tiba-tiba saja aku ingin sedikit berfilosofi tentang daun. Daun yang seperti diamtak bergerak, acuh, terabaikan, dan hanya sesekali bergerak jika diterpa angin.
Belakangan ini, aku memang sedikit jarang menulis dijejaring sosial media. Biasanya aku sangat aktif dan bersemangat menulis dan menuangkan segala ide dan gagasan yang aku punya untuk kemudian aku share di jejaring sosial media, terutama facebook. Namun, akhir-akhir ini aku jarang membukanya. Banyak yang mengira aku angin-anginan menulis. Ada juga yang mengira aku sudah malas lagi menulis. Tidak! Menulis adalah jiwaku sedari kecil. Aku tetap menulis, sekalipun tidak aku publish di internet.
Aku ini seperti Filosofi daun, terlihat diam membisu tanpa arti. Namun aku punya stomata, yang mampu menyerap bias cahaya mentari untuk berfotosintetis, lalu aku tumbuh dan terus berkembang, hingga menghasilkan bunga-bunga indah yang bermekaran. Aku tidak ingin seperti halilintar, yang terlihat menggebu-gebu ketika mengeluarkan kilatnya, namun kemudian menghilang tanpa bekas.
Ya, itulah filosofiku, tentang daun. :)
Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Tuhan memberkati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar