Coretan Puisi
Ibu mengandung 9 bulan dan tanpa henti-hentinya menahan kesakitan yang luar biasa dan sampai mengorbankan jiwa demi menjaga kandungannya sampai lahir ke dunia. kalau tidak ada seorang ibu kita tidak akan lahir kedunia ini. seorang ibu adalah karuni dari sang tuhan yang di berikan membimbing kita untuk menjadi anak yang berguna dan tentunya menjadikan anaknya yang shaleh dan sholeha.
Ibu karunia terbesar dari Allah kepada kita
Ibu karunia terbesar dari Allah kepada kita
Ibu lilin membakar dirinya dengan cahaya hidup kita
Ibu nama lain dari kebaikan
Ibu yang menahan kami sembilan bulan dan menderita
Ibu yang memberi kami makan dari darah dan susu
Ibu tetap bisa tidur semua malam menahan kami
Ibu mengajarkan kita bagaimana berjalan dan berbicara
Ibu panduan kami dan kami mengamankan
Ibu mencintai kita dari awal sampai akhir
Ibu adalah ibu tidak ada yang bisa mengambil tempatnya
=======================================================
Engkau (Bunda)
Engkau mengajariku untuk menahan
Derasnya tangisan hujan
Agar selalu bersabar dalam cobaan
Dan bersimpuh sujud pada tuhan…
Engkau sebait doa yang terbentuk
Menjagaku dari kejahatan waktu
Menjauhkanku oleh sapuan debu
Yang akan membuatku terjatuh…
Engkau inspirasi dalam kehidupan
Menuntun untuk menyapu rintangan
Dengan selalu membangun keyakinan
Dan hati tercipta kesabaran…
Engkau pahlawan sepanjang umur
Keringat menjadikannya ilmu
Tangis menjadikannya cahaya petunjuk
Senja menjadikannya semangat baru…
Engkau sekumpulan awan
Tak akan menghilang oleh rembula
Kasih sayangmu adalah keabadian
Sampai nanti aku bermimpi dalam nisan…
Engkau tempat berpangku
Tempat bertahan langkahku
Tempat berbaginya segala rindu
Dan tempat untuk mengadu…
Engkau (bunda) tiada terhapuskan
Oleh derasnya terpaan lautan
Oleh amarah bumi pijakan
Selalu dihatiku dan takkan terpisahka
=======================================================
Tangisan Mata Bunda
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar